Spanyol, dan Kebiasaan Penduduknya

Spanyol dulunya adalah salah satu penakluk dan kerajaan terbesar dunia, dan kini negara itu meninggalkan jejak mendalam di Amerika Selatan sampai Hindia Belanda.

Bahasa Spanyol adalah bahasa kedua yang paling banyak digunakan di dunia setelah Cina, jika dilihat dari jumlah pemakainya dan kekuatan film-film, acara televisi serta musik berbahasa Spanyol yang mendorong pamor negara ini.
 Eropa Individualis? 7 Kebiasaan di Spanyol Ini Pasti Gugurkan Anggapan Tersebut

1. Orang-orang yang Ramah dan Suka Membantu

Spanyol adalah bahasa kedua yang paling banyak digunakan di dunia.
"Dari bahasa Spanyol sampai agama, makanan, festival dan banyak aspek lain, ke manapun saya melakukan perjalanan, mudah menemukan sedikit jejak negara saya," kata Inma Gregorio, dari daerah Galicia dan menulis blog di A World To Travel.
Budaya tapas Spanyol sudah menyebar secara internasional, tapi terus saja terhubung ke masyarakat lokal.

Bisa berbahasa Spanyol mungkin membuat hidup pekerja asing lebih mudah, tapi bahasa bukan hambatan besar, sebagian besar kota punya banyak sekolah berbahasa Spanyol dan penduduk setempat pun biasanya akan mencoba membantu.

"Orang-orang Spanyol itu ramah," kata Bernard Sury, yang berasal dari Brussels dan kini tinggal di Valencia, sebagai pendiri GuruWalk.
"Bahkan jika mereka tidak mengerti Anda, mereka tetap akan mencoba menolong."

2. Keluarga dan Teman Diatas Pekerjaan

Budaya tapas Spanyol telah menyebar secara internasional.
"Makanan di sini adalah bagian dari cara menjalani hidup," kata Andre Arriaza yang tinggal di Barcelona dan merupakan pendiri Barcelona Eat Local Culinary Experiences.
Menikmati makan siang (dan percakapan magis setelahnya) khas Spanyol
"Makan adalah cara berbagi, baik itu bersama teman-teman atau orang asing di sekitar Anda, yang selalu saja saling mengobrol," katanya.

Cara sosialisasi seperti ini menjadi penting di negara yang selalu memprioritaskan keluarga dan teman di atas pekerjaan, contohnya lewat jam makan siang yang panjang (termasuk sobremesa) dan acara kumpul keluarga sebagai hal yang biasa.

"Kami bekerja untuk hidup, bukan sebaliknya," kata Gregorio. "Bahkan tahun lalu saat krisis (konstitusional), bar-bar tetap penuh setiap harinya, kami suka tinggal di Spanyol karena semua orang terasa sangat santai. Mereka melihat hidup sebagai sesuatu yang harus diresapi dan dinikmati."

3. Kesadaran Politik Yang Tinggi

Masyarakat Spanyol terkenal sangat perduli dengan isu politik di negaranya, jika pemilu sedah berlangsung pasti mereka akan berusaha keras agar bisa memberikan hak suaranya dalam memilih partai pilihannya. Mereka juga terkenal fanatik dengan partai politik pilihannya dan sangat kritis dengan rival partai politik pilihannya. Jika berkumpul,  pembicaraan mereka lebih dari 50% membahas tentang isu politik.


 Di spanyol para elit politik yang duduk di parlemen sejatinya memiliki legitimasi dari rakyat, mereka yang menjadi perdana mentri atau badan legislatif dan eksekutif dipilih langsung oleh rakyat dalam proses pemilu, suara yang sah akan menjadi wakil rakyat yang duduk diparlemen, dan untuk Raja Felipe VI, legitimasi diperoleh setelah disahkannya konstitusi penyerahan kekuasaan raja di Spanyol, pasca turunya Juan Carlos, selain itu juga Raja Felipe VI mendapat banyak dukungan dari masyarakat Spanyol, karena popularitasnya yang tinggi, pendidikannya yang tinggi, alim, berwibawa, tidak pernah terlibat skandal, serta profesionalnya dalam memberikan pidato yang berbeda jauh dari ayahnya Juan Carlos.

4. Menghargai Orang Lain

Orang Spanyol sangat menghargai orang lain. Sebagai contoh, budaya makan di Spanyol saat menghadiri acara harus sangat diperhatikan. Jika tamu undangan disamping anda adalah wanita, maka pria harus membantu wanita tersebut untuk duduk terlebih dahulu. Sebisa mungkin harus mengajak bicara orang yang duduk di samping anda. Jika saat makan tidak sengaja memecahkan gelas tidak usah khawatir karena pelayan akan membereskannya namun anda jangan lupa untuk meminta maaf pada tamu yang duduk di samping anda. Mereka juga akan memberikan tempat duduk kepada orang tua, wanita, dan penyandang disbilitas saat berada di bus atau subway.

5. Negara Penuh Cinta


Spanyol adalah bahasa kedua yang paling banyak digunakan di dunia.

Terakhir, fakta bahwa Spanyol adalah negara penuh cinta juga merupakan alasan yang akan menggugurkan anggapan bahwa negara-negara di Eropa cenderung individualis. Penobatan Spanyol sebagai negara penuh cinta tidak hanya omong kosong belaka. Ini telah dibuktikan seorang peneliti dari University of Vermont, Amerika Serikat, yang menelisik lebih jauh penggunaan bahasa di internet dari berbagai negara.

Penelitian tersebut menyebutkan, bahwa Spanyol merupakan negara paling banyak menyampaikan pesan-pesan bernada cinta. Baik di media sosial twitter, google books, media cetak, acara-acara televisi, alih bahasa di film, serta lirik-lirik lagu yang beredar di internet

Sumber

https://ehef.id/post/eropa-individualis-7-kebiasaan-di-spanyol-ini-pasti-gugurkan-anggapan-tersebut
https://edutainmentglobalworkplace.wordpress.com/2015/07/14/spanyol/
https://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-44837294
https://prillyaliffani.wordpress.com/2012/01/13/kebiasaan-kebiasaan-orang-spanyol/


Komentar

Postingan Populer